Wednesday, May 23, 2018

Hidup Terbenam, Bukan Berarti Dilupakan


Jika kebanyakan orang masih berpikir bahwa duyung adalah jelmaan putri dengan rupa seperti perempuan cantik berambut panjang dan memiliki tubuh setengah ikan berwarna indah yang hidup di dalam cangkang kerang... maka kalian perlu mengenal duyung secara nyata serta habitatnya lebih jauh.
Dugong dugon
Sumber : https://mashable.com

Perkenalkan Dugong dugon atau Duyung, begitulah ia biasa disebut. Mamalia laut ini terdaftar dalam IUCN Red List of Threatened Species ( http://www.iucnredlist.org/details/6909/0 ) dengan kategori 'vulnerable' atau rentan terhadap kepunahan. Mamalia yang sering disebut sapi laut ini juga dilindungi oleh negara pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 1999 dan merupakan salah satu spesies prioritas dari 20 spesies yang menjadi target penting Kementrian Kelautan dan Perikanan. Keberadaan Dugong tersebar luas di perairan Indo-Pasifik pada perairan tropis dan sub tropis.

Duyung memakan tumbuhan lamun
Sumber : www.pedestrian.tv
Dimana ada sumber makanan, di tempat itulah Dugong hidup. Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan atau herbivora. Makanan kesukaannya adalah lamun-lamun segar yang tumbuh di dasar laut. Lamun adalah tumbuhan tingkat tinggi yang telah beradaptasi untuk dapat hidup terbenam dibawah air laut (Seagrass). Ekosistem ini juga merupakan salah satu penyusun ekosistem pesisir selain mangrove dan terumbu karang yang ketiganya berkaitan dan saling melengkapi.

Padang lamun merupakan kawasan strategis bagi tempat hidup dugong, dan ditemukan di beberapa tempat di Indonesia Tengah dan Timur antara lain di Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, hingga Papua. Berkurang dan hilangnya keberadaan Dugong di dominasi oleh menyusutnya ekosistem lamun sebagai wilayah atau habitat tempat ia hidup. Tahukah kalian berapa lama dugong membutuhkan waktu untuk mengasuh anaknya? 

Dugong mengasuh setiap anaknya hingga mendekati umur dewasa dengan rentang waktu 2,5 hingga 7 tahun, oleh sebab itu mereka termasuk makhluk dengan regenerasi lambat. Populasi dugong diperkirakan terus mengalami penurunan di Indonesia yang disebabkan oleh kerusakan dan degradasi padang lamun, polusi pantai, penangkapan dugong tidak sengaja (bycatch), terdampar, perburuan oleh masyarakat lokal dan tertabrak kapal. Ekosistem lamun sungguh menyongsong kehidupan dugong ini, mereka menjadikan padang lamun sebagai tempat berlindung dan sebagai sumber kebutuhan makanan utama, juga sebagai tempat mengasuh anak-anaknya (nursery ground). 

Penyu Memakan Lamun
Sumber : https://marinescienceunpad.wordpress.com
Selain itu, lamun juga menjadi makanan bagi penyu dan menjadi tempat berlindung bagi biota dari ekosistem terumbu karang untuk bertelur atau mengasuh anak mereka.. Keberadaan Lamun juga tidak hanya berperan bagi kehidupan dugong, namun sebagai tempat hidup berbagai jenis benthos serta beragam komoditas perikanan berharga seperti teripang, baronang, dan rajungan yang dapat menguntungkan bagi masyarakat.




Ekosistem Lamun dan Mangrove
Sumber : blog.conservation.org

Secara ekologis padang lamun memiliki peranan penting bagi ekosistem. Diantaranya yaitu sebagai produsen primer, sebagai penghasil Oksigen di perairan juga sebagai pertahanan pantai dari gerusan ombak dan gelombang. Perlu diketahui bahwa selain mangrove yang bersifat karbonsil (memiliki kemampuan menyerap karbon) , lamun juga berfungsi  sebagai salah satu penyerap karbon terbesar di laut secara tidak langsung melalui proses fotosintesis yang tumbuhan ini lakukan sehingga baik mangrove maupun lamun disebut Blue Carbon

Menjaga eksistensi dugong atau duyung penting bukan hanya untuk dugong itu sendiri, melainkan untuk kelangsungan ekosistem lamun tempat hidupnya sekaligus kepentingan manusia. Keberadaan dugong dalam ekosistem lamun akan mengendalikan populasi lamun. Ekosistem lamun yang terkendali akan memiliki diversitas dan densitas fauna yang tinggi serta menjadi tempat hidup yang nyaman bagi benih-benih komoditas perikanan berharga.

Namun masih banyak permasalahan dalam pengelolaan padang lamun di  Indonesia. Masih banyak yang kurang paham dan peduli akan pentingnya ekosistem lamun, belum adanya pengelolaan padang lamun yang terintegrasi, serta lemahnya hukum dan penegakannya. Akibatnya, banyak ekosistem lamun di kawasan pantai pariwisata yang dihancurkan karena dianggap tidak penting serta dianggap mengurangi keindahan pesisir.

Dampak nyata dari degradasi padang lamun akan menurunkan keragaman biota laut sebagai akibat hilang atau menurunnya fungsi ekologi dari ekosistem ini. Dugong and Seagrass Conservation Project (DSCP) Indonesia merupakan program kerjasama yang dibentuk untuk menyelamatkan duyung atau dugong (Dugong dugon) dan habitat lamun di Indonesia. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai dugong dan habitat lamun. Hal tersebut dapat menjadi isu yang penting untuk dipikirkan dan dicari solusinya bersama, melalui kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap habitat lamun dan dugong.

Seluruh ciptaan-Nya yang ada di bumi telah memiliki perannya masing-masing, kita tidak bisa menghilangkan salah satu dari rangkaian kehidupan yang telah tercipta. Hakikatnya, manusia dan seluruh ekosistem saling membutuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung.


Sekian. Semoga bermanfaat!!


Monday, September 30, 2013

Tips Menghafal Huruf Hiragana

Hey Guys!!
Kali ini kita belajar huruf hiragana dengan waktu singkat,, yukk!!

sebelumnya mari kita lihat, apa saja sih huruf hiragana?

http://ignitethespirit09.files.wordpress.com/2012/04/hiragana-chart-image.png

tips pertama mengahafakannya yaitu dengan JANGAN DIHAFALKAN

Nah loh? bingung kan? kita ingin menghafalnya namun tidak dengan di hafalkan?

Menghafal huruf hiragana dengan menghafalkan bentuk dan artinya satu-persatu hanya akan membuat kita bingung, namun jika kita berimajinasi lebih dengan membuat huruf-huruf tersebut menjadi sesuatu objek yang dapat kita bayangkan, dengan mudahnya kita akan hafal dan tersimpan dalam memori kita. Atau dengan membiasakan kita menulis dengan hiragana, tida perlu dengan bahasa jepang, kita juga bisa mengubah tulisan latin bahasa Indonesia ke dalam bentuk huruf hiragana. Sekian tips menghafal huruf hiragana dari saya, semoga bermanfaat!!